Minggu, 23 Maret 2014

Rutinitas

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, dan kembali lagi ke Senin.
Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember dan kembali lagi ke Januari.

Untungnya angka tahun tidak mungkin ada yang sama. Satu-satunya hal yang membuktikan bahwa waktu tidak pernah berjalan mundur.

Rutinitas kita semata hanyalah pekerjaan yang tidak ada habisnya. Satu selesai, yang satu datang lagi. Itupun kalau satu langsung selesai, biasanya satu pekerjaan mempunyai waktu untuk proses tergantung dari besar kecilnya pekerjaan tersebut.

Saya pribadi saat ini sedang jenuh mengikuti proses rutinitas yang hampir sama setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahunnya. Saya merasa tidak berkembang dengan baik, yang ada hanyalah pengulangan dan kejadian yang justru mengkerdilkan saya.

Jam kantor 08.30 - 17.30 dari Senin sampai Jumat, dan begitu seterusnya. Target kantor lebih banyak daripada target kehidupan pribadi.

Anyway, ini bukan semata-mata keluhan yang saya alami, ini lebih kepada percobaan dalam menyadarkan diri saya sendiri bahwa ini adalah suatu siklus yang sebenarnya tidak sehat bagi kita sebagai makhluk hidup. Saya yakin hampir semua orang melakukan hal ini tanpa sadar bahwa hidup mereka tidak ada value sama sekali. Bekerja untuk bertahan hidup, menggapai keinginan dan cita-cita.

Saya yakin kita diciptakan untuk berbuat sesuatu yang baik, bukan kerja mati-matian, lupa waktu apalagi kalau sampai melupakan kewajiban kita sebagai umat beragama. Kita tidak diciptakan untuk bekerja, tapi itu adalah suatu bentuk cara untuk kita bertahan hidup yaitu dengan bekerja.

Semoga anda yang hari ini berada dalam satu fase rutinitas berulang-ulang dapat mengambil hikmah pembelajaran, untuk apa kita hidup saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar