Sebenarnya sebelum menulis ini, hati nurani saya bertentangan. Rasanya memang sesuatu yang tidak pas kalau untuk ditulis dalam sebuah blog. Namun saya tetap memutuskan untuk tetap menulisnya karena kalau saya simpan ini sendiri akhirnya semua orang akan menuju ke jalan yang selalu salah.
Tulisan ini sederhana, hanya tentang akhir perjalanan hidup seorang manusia (baca:meninggal dunia).
Baru dua hari yang lalu setelah menulis blog saya yang terakhir, saya mendapatkan telepon dari istri kalau kakaknya yang pertama meninggal dunia. Pesan sederahana, namun membuat semua orang rata-rata tidak kuat menahan airmata. Umur 36 tahun dan belum menikah, ia ditemukan oleh tukang parkir sebuah mall di Jakarta terjatuh dan keluar dari mulutnya. Simpang siur, apakah meninggal ketika saat itu juga atau meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kakak istri saya ini memang seseorang yang sangat mandiri, kalau bertemu orangnya memang sedikit pendiam. Saya pribadipun sebelum dan setelah menikah, hanya bertemu dengan almarhum beberapa kali.
Dari kejadian itu saya diingatkan kembali bahwa, tujuan orang hidup pada akhirnya adalah surga atau neraka. Di dalam kepercayaan saya, semua yang percaya dan mengaku dengan mulutnya bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya Jalan Kebenaran dan Hidup maka orang itu akan masuk ke Surga. Saya yakin dan percaya, semua agama mengajarkan kita semua sama. Jangan berbuat dosa, jangan berbuat kejahatan karena itu bertentangan dengan ajaran agama yang kita percayai.
Saya merefleksikan hidup saya sendiri, apa yang sudah selama ini saya lakukan. Apakah kalau tiba saatnya saya akan aman dan masuk surga? atau sebaliknya karena semua dosa saya, saya kemungkinan masuk neraka? Pada saat itu juga saya berkata dalam hati, meminta permohonan ampun atas segala dosa yang telah saya lakukan. Tapi ada aja suara yang timbul dihati saya, "paling beberapa waktu saja inget Tuhannya, inget tidak buat dosanya, setelah itu kambuh lagi"
Rekan-rekan, apapun agama kita, sudah seharusnya kita berbuat baik. Mungkin tanpa sadar kita berbuat jahat. Mungkin tanpa sadar kita berbuat dosa. Kita memang bukan seorang pembunuh, kita mungkin juga bukan seorang perampok. Namun terkadang kita menyakit hati orang lain dengan perkataan kita, dengan tingkah laku kita. Di hadapan Tuhan tidak ada dosa kecil ataupun dosa besar.
Semua dosa tetap sama di mata Tuhan. Mari kita mulai dari hari ini untuk terus berbuat baik, mari kita belajar bagaimana menghargai orang lain. Setidaknya itu membuat kita menjadi bukti contoh bahwa kita adalah orang beragama.
Kematian adalah satu hal yang pasti, semua orang sedang mengantri mendapatkan tiket untuk satu-satu pulang ke Surga, Siap atau tidak siap, itu adalah sebuah keputusan Tuhan yang tidak dapat kita perdebatkan. Namun untuk hidup lebih baik kepada orang lain itu adalah satu pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar