Senin, 17 Maret 2014

Sabar

Kata kerja, yang paling sulit untuk dikerjakan.
Jadi bertanya-tanya dalam hati, orang Solo yang notabene katanya sabar-sabar itu, belajar darimana yah? atau karena mereka memang belum pernah datang ke Jakarta?

Anyway, issue sabar ini tiba-tiba muncul ketika kemarin sore ingin pulang dari kantor. Melihat kendaraan yang antri makin panjang membuat helaan nafas juga semakin panjang. Bisa sampai rumah jam berapa nih, kangen sama anak. Duh, baru ingat juga ternyata ini hari pertama istri pulang naik busway. Lagi berpikir seperti itu, tiba-tiba lagi hujan deras turun. Oh My...

Melihat anak buah semua udah pada ijin pulang, tinggal beberapa orang. Kerjaan pun sudah semuanya di delegasikan, gak ada alasan untuk gak pulang sekarang. Walaupun dari hati kecil berbicara, perjalanan ini akan panjang. Benar saja, baru keluar dari gedung sudah mulai antri yang ujungnya tidak kelihatan. Untungnya tadi siang sempat download beberapa lagu untuk meditasi, relaks, lagu klasik dan lain-lain. Ada total sekitar 8 lagu didownload. Saatnya mari kita coba untuk didengarkan pada perjalanan yang panjang ini. 8 lagu ini total sekitar 30 menit. Satu putaran berlalu, dua putaran berlalu, tiga putaran berlalu. Ketika putaran ke empat mulai didengarkan, duhh.. bosan pun menghampiri. Namun ketika putaran ke lima, ok time to stop. Dan menyadari bahwa perjalan ini baru setengah jalan. Singkat cerita, sampailah dirumah terlebih dahulu, sedangkan istri belum ada kabarnya. Padahal perut sudah mulai kelaparan, tapi niat menunggu istri lebih penting. Tak lama kemudian setelah 10 menit ia pun pulang dan ternyata dia sudah makan. hahaha.. Ok. Ketika malam menjelang tidur, tiba-tiba lampu diseluruh komplek perumahan padam. Dan pada saat yang bersamaan si anak pun terbangun dari tidurnya, merengek setiap menit dan ga bisa tidur. Lengkaplah sudah hari ini.

Cerita kemarin itu ditutup dengan pagi ini. Ketika membaca buku renungan, yang ingin diajarkan adalah tentang kesabaran. Sampai detik ini pun, saya masih mempertanyakan kesabaran yang dimaksud seperti apa. Banyak orang berkata, kesabaran adalah jebakan terhadap keinginan untuk bertindak lebih cepat.

Sebagai anak muda, keinginan untuk cepat dan serba instant merupakan suatu hal yang tidak bisa disingkirkan. Mereka dihadapkan oleh keadaan yang semua serba cepat, singkat, padat. Dan menariknya lagi hampir 100% dari mereka semua berorientasikan oleh hasil tanpa proses yang baik. Karena jarang proses yang baik menghasilkan hasil yang cepat. Biasanya proses nya sedikit berantakan, atau negatif, ouput hasilnya jadi cepat.

Banyak orang ingin cepat kaya, cepat terkenal, cepat dapat promosi, cepat dapat semua yang mereka inginkan. Itu tidaklah salah, alangkah baiknya jika kita juga mengikuti proses yang baik pula. Sabar itu pelajaran paling penting sebelum kita mendapatkan semua yang kita inginkan. Dengan sabar, kita menjadi manusia yang lebih dewasa, lebih berpikir panjang.

Semoga hari ini saya bisa menjadi orang yang lebih sabar dari hari kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar